A. Pengertian Perkembangan Moral
Moralitas merupakan kemauan untuk menerima dan melakukan peraturan, nilai-nilai dan prinsip-prinsip moral. Nilai-nilai moral ini antara lain, seruan untuk berbuat baik kepada orang lain, atau larangan untuk tidak berbuat kejahatan kepada orang lain. Jadi dapat disimpulkan bahwwa moral merupakan tingkah laku manusia yang berdasarkan atas baik-buruk dengan landasan nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat.
B. Teori Perkembangan Moral
Kohlberg mengembangkan gagasannya mengenai perkembangan moral melalui penelitian terhadap individu-individu dari berbagai usia. Terhadap setiap orang, ia mengajukan ceritera dan disertai dengan pertanyaan-pertanyaan terhadap ceritera tersebut. Mengenai perkembangan moral, dia yakin bahwa perkembangan yang baik terjadi manakala perilaku manusia mengalami perubahan-perubahan dari perilaku yang dikontrol secara internal oleh si pelaku moral. Ketiga tingkatan tersebut adalah penalaran prakonvensional, penalaran konvensional, dan penalaran postkonvensional.
C. Proses Perkembangan Moral
- Pendidikan langsung, melalui penanaman pengertian tentang tingkah laku yang benar dan salah, atau baik dan buruk oleh orangtua, guru atau orang dewasa lainnya. Di samping itu, yang paling penting dalam pendidikan moral ini, adalah keteladanan dari orangtua, guru atau orang dewasa lainnya dalam melakukan nilai-nilai moral.
- Identifikasi, dengan cara mengidentifikasi atau meniru penampilan atau tingkah laku moral seseorang yang menjadi idolanya (seperti orang tua, guru, artis atau orang dewasa lainnya).
- Proses coba-coba (trial & error), dengan cara mengembangkan tingkah laku moral secara coba-coba. Jika tingkah laku tersebut mendatangkan pujian atau penghargaan maka akan terus dikembangkan, sementara tingkah laku yang mendatangkan hukuman atau celaan maka akan dihentikan. (Yusuf, 2011).
D. Tujuan Moral Bagi Kehidupan Manusia
- Mewujudkan harkat dan martabat perseorangan ataupun masyarakat luas
- Membentuk kesadaran positif pada diri manusia
- Menimbulkan motivasi dir untuk mematuhi aturan yang berlaku
- Melahirkan motivasi diri untuk berbuat kebijakan
- Menjaga hubungan sosial agar tetap harmonis
- Menciptkan perasaan bahagia secara lahir dan batin
- Memberikan pandangan dan wawasan mengenai masa depan
E. Fungsi Moral Dalam Menunjang Kehidupan Manusia
- Fungsi Pelayanan: Pertama, memberikan peringatan kepada seseorang untuk melakukan kebajikan beserta meninggalkan kegiatan yang bersifat menyimpang dan menimbulkan kerugian. Kedua, memberikan kode atau perhatian kepada masyarakat mengenai permasalahan-permasalahan yang sedang terjadi, namun kurang tersentuh oleh manusia. Dengan adanya moral, maka seseorang akan lebih peka terhadap lingkungan di sekitarnya sekaligus memperbaiki penyimpangan tersebut.
- Fungsi Pengaturan, Apabila moral sudah terbentuk dengan baik pada diri setiap individu, maka dapat mewujudukan stabilitas yang bersifat positif pada dirinya sendiri maupun terhadap kelompok masyarakat. Dengan begitu, bisa mengantisipasi berbagai macam penyimpangan sekaligus memberikan solusi dalam penyelesaiannya.
- Fungsi Penilaian, Setiap negara memiliki norma berbeda, begitu juga Indonesia. Perbedaan tersebut ternyata dapat berpengaruh terhadap cara pandang masyarakat dalam menilai sesuatu. Maka, tidak heran jika antara daerah satu dengan lainnya memiliki respon yang berbeda-beda begitu pun penyelesaiannya.
- Fungsi Pembelajaran, Secara tidak langsung, moral juga turut memberikan pembelajaran kepada setiap individu mengenai perbuatan, sikap, tingkah laku, kewajiban, akhlak, dan sebagainya serta memberikan penilaian beserta analisa dampak tentang baik atau buruk apabila melakukan hal tersebut. Melalui pembelajaran baik secara individu maupun pendidikan formal ini, maka setiap orang dapat terlatih untuk menjadi pribadi yang memiliki karakter positif serta mampu memberikan manfaat kepada lingkungan di sekitarnya. Oleh sebab itu, peran moral sangatlah besar bagi dunia pembelajaran.
- Fungsi Motivasi atau Dorongan, Moralitas juga berfungsi sebagai motivasi atau dorongan kepada seseorang, untuk melakukan tindakan yang baik sekaligus menghindari penyimpangan terhadap norma-norma dan peraturan. Hal tersebut bahkan juga berlaku pada cakupan lebih luas, seperti kelompok tertentu atau masyarakat.
Biodata Penulis
Nama: Sintia
Nim: 2203011141
Prodi: PGSD (3D)

Komentar
Posting Komentar